Minggu, 17 Agustus 2014

SEBUAH BENIH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SEBUAH BENIHSuatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota? "Sepertinya, lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah? Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk. Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil, dengan ukuran yang tak sebanding dengan tangan pedagang yang besar-besar. Kemudian, ia pun mulai berbicara. "Nak, jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar tempat kita berteduh ini. Tahukah kamu, batangnya yang kokoh ini, dulu berasal dari benih yang sekecil ini. Dahan, ranting dan daunnya....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 12 Agustus 2014

NASRUDIN DAN TIGA ORANG BIJAK

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - NASRUDIN DAN TIGA ORANG BIJAKPada suatu hari ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Sampailah mereka pada suatu hari di desa Nasrudin. Orang orang desa ini menyodorkan Nasrudin sebagai wakil orang orang yang bijak di desa tersebut. Nasrudin dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu dan di sekeliling mereka berkumpullah orang orang desa menonton mereka bicara. Orang bijak pertama bertanya kepada Nasrudin, "Di mana sebenarnya pusat bumi ini?" Nasrudin menjawab, "Tepat di bawah telapak kaki saya, saudara." "Bagaimana bisa saudara buktikan hal itu?" tanya orang bijak pertama tadi. "Kalau tidak percaya," jawab Nasrudin, "Ukur saja sendiri." Orang bijak yang pertama diam tak bisa menjawab. Tiba giliran orang bijak kedua mengajukan pertanyaan. "Berapa banyak jumlah bintang yang ada di langit?" Nasrudin menjawab, "Bintang bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama dengan rambut yang tumbuh di keledai saya ini." "Bagaimana saudara bisa membuktikan hal itu?" Nasrudin menjawab, "Nah, kalau tidak percaya, hitung saja rambut yang ada di keledai itu, dan nanti saudara akan tahu kebenarannya." "Itu sih bicara goblok goblokan," tanya orang bijak kedua, "Bagaimana orang bisa menghitung bulu keledai." Nasrudin pun menjawab, "Nah, kalau saya goblok, kenapa Anda juga mengajukan pertanyaan itu, bagaimana orang bisa menghitung bintang di langit?" Mendengar jawaban itu, si bijak kedua itu pun tidak bisa melanjutkan. Sekarang tampillah ora....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

SIFAT KEPITING

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - SIFAT KEPITINGMungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Semoga Anda tidak memiliki sifat kepiting yang dengki. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap dan memakan kepiting sawah. Kepiting itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepiting itu dengan mudah ditangkap di malam hari, lalu dimasukkan ke dalam baskom/wadah, tanpa diikat. Keesokkan harinya, kepiting-kepiting ini akan direbus dan lalu disantap untuk lauk selama beberapa hari. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom, sekuat tenaga mereka, dengan menggunakan capit-capitnya yang kuat. Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha meloloskan diri. Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat si kepiting. Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi kembali ke dasar. Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun… dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar. Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua dan matilah sekawanan kepiting yang dengki itu. Begitu pula dalam kehidupan ini… tanpa sadar kita juga terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesan kita malahan mencurigai, jangan-jangan ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 08 Agustus 2014

PELAJARAN SATU JUTA DOLAR

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - PELAJARAN SATU JUTA DOLARPetey Parker adalah seorang memberikan dasar-dasar bisnis inti melalui konsultasi dan seminar untuk semua kalangan. Dia membawa sebuah perspektif yang jujur sebagai pengamat, memberikan wawasan strategis, dan membantu perusahaan dalam menemukan solusi akan program dan agenda perusahaan. Berikut adalah ceritanya.. Seorang sopir taxi di Dallas telah mengajarkan saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran seharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang keynote atau pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi untuk karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja. Berikut ceritanya: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk bertemu seorang klien. Waktu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke airport. Saya menghentikan sebuah taxi. Begitu berhenti, dengan segera sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya. Begitu saya duduk di belakang kemudi, dia menunjuk sebuah koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping saya untuk dibaca. Kemudian dia menawarkan beberapa kaset, dan menanyakan jenis musik apa yang saya sukai. “Wow,” saya cukup terperanjat dengan pelayanannya. Saya menoleh ke sekeliling. Mungkin ada program “Candid Camera” yang ingin menjebak dan mengolok-olok saya. Dengan penasaran saya memberanikan bertanya pada sopir taxi itu, “Wah, k....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 06 Agustus 2014

Trip To Kuala Lumpur, What Kind of Traveller who are called as a Stupid Traveller? :D:D:D



            Hmmmm Intinya, seorang penggila travelling paling tidak bisa kalau dengar ada tiket promo,,, setuju? So do I.
Ketika baca artikel mengenai travelling di kompas.com, detik.com dan di media lainnya, saya selalu miris dan sakit hati,, “too many beautiful places, too many interesting places I never go to”
Kendalanya dimana? Sebagian kecilnya waktu, dan sebagian besarnya “dana” haha.
Saat saya issued return ticket ke Kuala Lumpur melalui Medan (KNO) dalam hati kecil saya, I really thank God, and really thank airasia.com yang sudah berikan fasilitas 285.000 IDR tiket pergi pulang saat itu. Lalu berapa budget saya?
Dasar memang penggila travelling, saat itu saya sedang tidak bekerja (off contract), so saya sangat menghemat dan menjaga baik-baik tabungan saya :D:D:D

            Four days and three night, demikian plan lamanya akan berada di negri orang, tepatnya di Ibu kota Kuala Lumpur. Sekaligus membaca pengalaman singkat saya, kita bisa sama-sama kalkulasi berapa dana yang saya habiskan saat itu.
Setelah saya fix issued return ticket saya, saya konfirmasi dengan teman saya “Petrus P.S” mengenai jadwal saya, shortly, saya pergi berdua dengan “Petrus”, saya take off dari Medan, dan Sahabat saya dari Jakarta.
Seperti ini singkat percakapan saya dan PPS,
Me : Pend, ada tiket promo nih, gw sih gak banyak duit,, tapi beneran murah ini tiket… I got 285 return ticket from Medan to KL, gonna leave?
PPS: Woah beneran bang, hayuuuk,,, gw juga lagi mumet sama kerjaan, pengen minggat dulu.. hahahahhaha
Me : Siappp, sebenarnya ke Peenang lebih murah, tapi ke KL aja.. next time ke Peenang.
PPS : Okay, aku ambil tiket dulu (banyak duit) :D:D
           
            Sesudah PPS issued tiket one way nya, kamipun sibuk cari hotel murah untuk baring-baring di sana nanti, :D:D, and I got it.
Saya issued 4D3N for hotel hanya dengan Day 1-3 X 38Myr dan Day 4 50Myr, total2 500.000 karena sharing, so masing-masing provide 250.000. sampai di sini, saya menghabiskan 535.000, di dalam pikiran saya, how do I live for 4d and 3n selama di KL :D:D let see, God will provide (faith) hehee, sengaja saya hanya bawa 450.000 cash saat ini (sorry bukan sengaja, memang sisa dana yang bisa dialokasikan) hehe
Mohon disimak, ketika sudah berada di bandara KNO, saya mencari money changer, dan penawaran mereka terlalu murah untuk uang rupiah saya, karma teman saya PPS sudah tiba lebih dulu di KLIA, maka dengan perasaan enteng saya kirimkan pesan melalui whatsapp, Pen, saya pakai duitmu dulu dari KLIA sampai hotel, nanti di sana baru cari money changer, dalam hati saya, semoga uang ini cukup (red: 450.000)
Shortly, saya sudah tiba di KLIA dengan lama penerbangan hanya 45 menit saja menggunakan maskapai kebanggaan Back Packer Traveller “airasia” :D
Saya mencari teman saya yang sudah ada di terminal bus menuju pusat kota KLIA.

            Kami menggunakan bus menuju KL Sentral (Pusat Transportasi di Kuala Lumpur) dengan hanya membayar 10MYR (catet), so return kita membutuhkan MYR 20 dari KLIA menuju KL Sentral, (saya masih pinjem duit PPS) :D
Dalam 45 perjalanan kamipun tiba di KL Sentral, melihat petunjuk jalan (bahasa Melayu) kamipun menaiki escalator menuju pusat transportasi.
Bagi yang belum pernah ke KL saja, don’t be so stupid like us, baca baik-baik cerita ini :D Hotel tujuan kami ialah “TUNE HOTEL” (hotel termurah pilihan traveller kere hehe) yang letaknya di downtown.
Dengan PD nya teman saya PPS noted kita pakai kereta saja, singkatnya kami menggunakan kereta, namun ternyata di KL Sentral ada banyak kereta hhahah tentunya..
Tanya dan Tanya, kami menggunakan kereta KRL/MRT, mirip-mirip seperti di Jakarta,
Dengan melihat jalur di Train Map, kami harus berhenti di stasiun mesjid Jamek, dimana menuju Halte itu harus menggunakan “Mono Rail” (sekali lagi mohon di simak), ada KRL ada Monorail.
Sesudah membeli tiket, sekitar 8,5 MYR kami bergegas menuju KRL dan naik, transit dua kali, maka kami menemukan Mono Rail L
Dengan menggunakan mono rail, kamipun tiba di halte Meszid Jamek, dan kami sudah melihat bangunan Tune Hotel tersebut, bersebrangan dengan gedung “Jobstreet.com”
One thing, kenapa saya minta untuk menyimak, karna sesungguhnya, pusat monorail juga ada di KL Sentral, dan menuju Meszid Jamek, kita hanya membayar 4 MYR.
Dengan kata lain, karna kebodohan seorang traveller seperti kami, kamipun rugi 4.5 MYR  karena sudah menggunakan KRL dan berkeliling-keliling :D:D
FYI, Mono rail merupakan alat transportasi khusus di pusat kota yang berhujung di Petailing dan kembali lagi ke KL Sentral, (ciyee jakarta baru mau :D:D).
Untuk lebih jelasnya bisa cari di google mengenai apa itu monorail lebih detail dan kemana saja tujuan trayeknya.
Travelling Begin…..!!!
           

            One night passed. Di hari kedua, kami bangun cukup pagi sesudah istirahat tengah malam, karna mencari-cari keberadaan Tune Hotel, fyi, di hotel ini ada banyak tourist dari Indonesia yang menginap, juga dari China, India dll. (apakah mereka juga kere? *bisa jadi ahahaha. Namun menurut saya mereka hanya sedang menghemat pembiayaan, siapa tahu back packer juga xixiix. Di basement hotel, ada Sevel dengan harga MYR, not too expensive, believe me J
Ternyata saya dan PPS tidak buat plan yang matang sebelumnya, namun menginjakkan kaki di KL pun sudah lumayan senang di dalam hati (dasar kere hehe)
Fyi lagi, tune hotel kenapa murah? Ternyata mereka menyediakan fasilitan add on, dimana jika anda mau dengan harga basic, tidak ada fasilitas standard hotel, sehingga jika ingin seperti AC, Internet, dll kita harus mebayar lebih (pantesan murah….!! Ding ding )
Singkat cerita, sesudah lihat map, kami putuskan untuk goes to KLCC (Kuala Lumpur City Center) ketepatan hari itu Sabtu alias  weekend, ketika berjalan di trotoar tidak banyak kendaraan lalu lalang.
Melihat sisi dan petunjuk jalan, seharusnya KLCC tidak jauh dari downtown, kami mengikuti petunjuk arah, melewati Jl Abdul Rahman, Kualalumpur University, kami melihat dua menara kembar (petronas), that’s it, KLCC.
Kami berjalan menuju tempat tersebut, sesampainya mendekati area tsb, terdapat satu restaurant India, karena belum sarapan, kami berhenti sebentar dan mengisi energy, tidak terlalu mahal, makanannya enak untuk kalangan back packer, dan di sana juga banyak orang local (jenis Kak Ros (berkerudung), juga keluarga) yang sarapan.
            Selesai sarapan, segera kami pergi ke menara kembar tersebut, ternyata sudah ramai pengunjungnya, take  a photo, hingga ada yang menaiki menara tersebut dengan membayar sekian MYR (saya tidak tahu berapa banyak, sebab kami tidak naik, kalian pasti tau alasannya hahaha)
Beberapa menit di sana, kami putuskan bepergian ke tempat lain, where??? Dunno, kita ke KL Sentral dulu saja, sahud teman saya si PPS.
Di depan KLCC tersebut, ada banyak bus yang disediakan pemkot, dan itu gratis ke berbagai tujuan, termasuk tourism bus, untuk mengelilingi KL City, namun kami memilih menggunakan KRL (belagu pisan emang teh )
Setiba di KL Sentral, kami bepergian ke Batu Caves? What is that? Saye belum tau Pak Cik / Buk Ros, yang penting pergi dulu saja.
Kami beli tiket KRL menuju Batu Caves, dalam perjalanan sekitar 30ms kami tiba di stasiun Batu Caves, dan segera goes in to.
Ternyata, tempat ini ada berupa gunung atau perbukitan, dan di sana ada beberapa bangunan yang ternyata kuil dari peradaban Hindu, dan juga banyak patung dewa-dewa yang dibangun sangat besar di tempat tersebut. Ada Maha Dewa, Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan keturunan para Dewa tersebut.
Kemudian ada beberapa ratus anak tangga, semua traveller diizinkan naik, dan di puncak akhir anak tangga tersebut, terdapat kuil tempat penyembahan kaum Hindu.
Tiba-tiba hujan deras, sehingga kami harus menunggu beberapa lama hingga hujan berhenti, sudah petang, sehingga kami tidak bisa membuat new plan menuju tempat lain, shortly kami pulang ke KL dan mencari makanan di sekitar Bukit Bintang.
           
            Di Bukit Bintang merupakan walking Street, dimana banyak mall, dan tempat-tempat makan di sepanjang jalan, dari harga murah sampai expensive.
Untuk penyuka barang-barang ber merk, belanja di mall sekitar Bukit Bintang tersebut, akan menjadi pilihan, karena masih jauh lebih murah dibandingkan harga di Jakarta – Indonesia. One thing, kami tidak lupa mencoba menggunakan Bus gratis untuk tourist yang sudah disediakan oleh pemerintah Malaysia, dan kami menaikinya melalui Bukit Bintang tesebut. Aktivitas berikutnya hanya makan, dan kembali ke hotel untuk zzzzz, day two END
Di KL Sentral, sebelum kami kembali ke Hotel, kami terlebih dahulu membeli tiket untuk tujuan perjalanan hari ke tiga, kemana???? Eng ii Eng… #Genting Island.
MYR20 for return, sudah include cable car ticket.
Ada beberapa tiket all in dengan makan dan masuk ke tempat-tempat hiburan, saran saya sih tidak usah diambil, pilih tarif dasar saja tanpa packet (not because kami kere hehe), namun di sana permainan juga belum tentu sesuai dengan anda, juga restaurantnya, namun saran saya, makanlah kenyang sebelum tiba di sana, dan sediakan some snacks J
           
            Genting Island, Day 3, downtown, KL Sentral, - Genting, sekitar 1 jam 30 menit kami tiba di Genting,  ternyata kami belum sarapan hahahah (suggest saya apakah bohongan??) no, kami kesiangan wkwkkw.
Sesudah sampai di terminal genting, kami melihat ada penjual makanan, dan MURAH J, kami makan nasi uduk sambal jahe, that’s all.
Kemudian menuju tempat menaiki Cable Car.. menggunakan lift.
Perjalanan lebih kurang 20 menit, menggunakan Capsule Berjalan yg digantungkan di atas Cable, saya teh heran, kumaha carana,, :D:D:D
Sepanjang perjalanan, saya hanya was2 ketakutan, sebab belum pernah sebelumnya, dan ketepatan kita menuju tempat yang sangat tinggi, dan di bawah pemandangannya hanya hamparan Hutan Tropis, (jatuh gak yah hahahha)
Sesampainya di Genting, tersirat di pikiran saya, seperti Lembang, dingin pisan euy, tidak bawa jaket sama sekali :D
Keliling-keliling, memasuki tempat perjudian orang-orang china dan bukan cina juga :D (Casino), tempat hiburan dan permainan, dll. Kindly remember this one, maknan di tempat itu mahal, kali ini anda yang kantongnya pas-pasan jika mendengarkan saran saya, bawa snack, yang banyak hahah.
Ternyata sudah terlalu lama di sana, kami membeli return ticket KL Sentral – Genting pukul 10.00 Waktu KL dan kembali 17.00 Waktu Malaysia hehehe,, bosan sekali sebab tidak ada wahana yang membuat saya betah kecuali bermain judi di casino itu, namun kenyataan pahit itu menggores luka #NoMoney hahah.
Sehingga kami berhenti di McD dan menghabiskan waktu di sana sampai pukul 16:00 dengan memanfaatkan wifi gratis, duduk di dalam outlet tanpa membeli apapun (dasar kere hahaha)
Demikian perjalanan kami ke Genting Island, kamipun kembali ke KL Sentral dan ke downtown (tune hotel), saya lupa satu hal, di sana saat menuju dan kembali dari genting, kami bertemu pasangan muda asal Indonesia (karyawan marketing TransTv yang sedang bulan madu), hi guys, if you read my article, email dan recruit saya yah heheheh :D:D.
           
            Day Four, sudah waktunya back to reality, balek kampong, seperti di deportasi rasanya hahaha lebay. Menggunakan kembali bus tsb menuju KL Sentral dengan menghabiskan MYR 10.
Dear pembaca yang baik hati, pasti kalian kesal yah, karena saya tidak mencantumkan price tag saya makan apa dimana berapa, :D:D tenang-tenang, nanti akan saya cantumkan, namun saya sungguh terkejut dan berterimakasih kepada Sang Pemberi Rejeki, duit saya 450.000 sungguh tidak habis, masih tersisa sekian MYR lagi hahahahah dan saya bagi-bagikan sisa MYR tsb kepada keluarga saya :D:D.
Tapi saya harus beli oleh2, kumaha? Ahirnya saya relakan menggunakan CC saya untuk beli 3box Coklat Almond yang enak bangat, seharga MYR 60.
Berikut detil jajan saya :D

Day One
KLIA-Tune Hotel
-          Bus to KL Sentral MYR 10
-          KL Central To AbduRahman MRT/KRL MYR 4.10
-          Makan di sebelah TuneH Nasi Lemak MYR 5
-          Minum Air Mineral Botol 1,5L MYR 4
-          Body Soap MYR 2

Day Two
-          Goes To KLL : On Foot
-          KLCC – KL Sentral : MRT MYR 1.60
-          KL Sentral – Batu Caves MYR 2
-          Makan MYR 4.5 + MYR 5
-          Minum MYR 1.5
-          KL Bukit Bintang from Batu Caves MYR 2.10
-          Beli Tiket ke Genting Return MYR 20.6

Day Three
-          Monorail ke KL Sentral Return MYR 8
-          Makan MYR 10
Day Four
- Mono Rail ke KL Sentral MYR 4
- Bus to KLIA MYR 10

Grand Total : MYR 94.4 + biaya lain2 sehingga uang saya sisa MYR 9 :D:D
Tips, jika ingin menukarkan rupiah terhadap MYR saya ada suggest yaitu di dekat stasiun monorail KL Sentral, saya lupa nama money changernya, namun penjaganya Indian people, di tempat tersebut Rupiah masih lebih mahal dibandingkan di bandara di Indonesia, di Bandara di KLIA, dan di Bukit Bintang.

So total pengeluaran saya untuk trip ke KL dari Medan
-          Tiket : 285.000
-          Hotel : 250.000
-          Expense : 450.000 (less than, pembulatan)
Total : 985.000, masih kurang 15.000 lagi menuju 1juta hahaah… I win :D:D

Sekian catatan singkat dari saya, kembali kepribadi masing-masing, what do you want to do selama di KL, dan how did you want to spend your money JJ
Have a happy Holiday.

Contact me here : 2174e7e2 / 0852 7393 9621 (w.a)

Salam hangat,

Paul MP Siregar