Rabu, 09 Juni 2010

Kurangi Efek Computer Eye Syndrome Anda

Kelelahan pada mata sering disebut Computer Eye Syndrome atau asthenopia yang adalah suatu keadaan mata yang bermanifestasi tidak spesifik seperti lelah, nyeri, penglihatan kabur, sakit kepala dan lainnya akibat penggunaan komputer yang berlebihan.

Hal pertama yang dapa dilakukan adalah menata kembali pengaturan monitor serta ruangan bekerja, agar efek buruknya dapat diminimalkan. Berikut tips agar Anda tidak mengalami Computer Eye Syndrome :

Usahakanlah monitor Anda berjarak kurang lebih sepanjang lengan dari mata Anda (sekitar 50cm).

Letakkan monitor lebih rendah dari mata Anda

Usahakan monitor memiliki kemiringan 10-20 derajat dari bidang vertical sehingga memudahkan Anda melihatnya

Letakkan monitor di meja kerja (jangan di atas CPU)

Usahakan monitor dan keyboard dalam orientasi satu arah, hal ini berguna untuk mengurangi ketegangan pada leher.

Jika Anda bekerja dengan komputer saja tanpa dokumen, sebaiknya pencahayaan agak redup kecuali Anda harus membaca dokumen dan lain sebagainya.

Disarankan untuk menghindari pantulan benda-benda lain di sekitar monitor Anda.

Beban mata Anda akan bertambah jika Anda memperhatikan layar monitor yang Cahaya di sekeliling monitor lebih terang dari pada monitor itu sendiri.

Usahakan monitor Anda diatur dengan tingkat kontras dan brightness yang optimal sehingga gambaran yang dihasilkan lebih jelas.

Demikianlah beberapa tips yang mungkin dapat membantu mengurangi efek samping karena terlalu lama memandang layar monitor. Kiranya dapat bermanfaat
Source : infosehat/lh3
sumber : jawaban.com

Share
Tweet

Steve Jobs: Jika Mau Pornografi, Beli Saja Android

Jika Indonesia sedang dihebohkan oleh beredarnya video mesum yang menimbulkan keprihatinan banyak pihak, CEO Apple, Steve Jobs sejak April lalu telah menyatakan sikap tegasnya yang menolak pornografi. Pernyataan Jobs ini berkaitan dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Matthew Browing, salah seorang pengguna produk Apple.

“Kami memiliki kepercayaan bahwa kami memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga iphone dari pornografi,” demikian Jobs menjawab email Matthew Browing. “Orang-orang yang ingin mendapatkan konten pornografi silahkan beli dan gunakan ponsel Android.”

Browing mengkritik Apple karena perusahaan tersebut membuatnya tidak bisa mendownload aplikasi buatan Mark Fiore, seorang kartunis editor yang menampilkan komik yang mengandung pornografi. Tapi kritikan tersebut tidak membuat Apple melunak, malah semakin menegaskan sikapnya.

Bahkan sebelumnya sesi tanya jawab pada peluncuran iPhone 4.0, Steve Jobs sempat berkata: “Tahukan Anda, bahwa ada toko pornografi untuk Android. Anda bisa mendownload sagala hal pornografi, anak Anda pun bisa mendownload pornografi. Itu adalah tempat dimana kami tidak ingin pergi – jadi kami tidak pergi kesana.”

Dengan pernyataan ini Steve Jobs menggarisbawahi nilai-nilai moral yang dipegang perusahaannya. Sikap ini perlu dijadikan panutan, baik oleh individu maupun korporasi yang ada di Indonesia. Generasi ini hanya bisa diselamatkan dari degradasi moral, jika semua elemen masyarakat bergandeng tangan dan menyatakan sikap yang sama. Mari katakan “Tidak” pada pornografi.
Source : Berbagai sumber


sumber : Jawaban.com

Senin, 07 Juni 2010

VALENTINE




Tanggal: Minggu, 14 Februari 2010
Bacaan : 1Korintus 13
Setahun: Imamat 15-16; Matius 27:1-26
Nats: Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku
mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna
(1Korintus 13:2)


Judul:
HARI VALENTINE

Pada awalnya, 14 Februari dirayakan sebagai hari peringatan untuk
Santo Valentinus. Legenda yang umum beredar adalah bahwa ia dihukum
mati di Roma sekitar tahun 270 karena nekat menikahkan pasangan
kristiani, meski sudah dilarang oleh Kaisar Klaudius II. Legenda lain
juga bercerita tentang surat bertuliskan "dari Valentine-mu" yang ia
kirimkan kepada seorang gadis yang ia sembuhkan dari kebutaan, pada
malam sebelum ia dihukum mati. Mungkin karena kuatnya pesan cinta
kasih dari legenda-legenda tersebut, hari peringatan ini kemudian
dimaknai menjadi hari kasih sayang -- sebuah hari ketika orang-orang
saling mengungkapkan kasih dengan memberikan kartu, bunga, atau
hadiah kepada mereka yang dikasihi.

Sungguh sayang jika kita harus menunggu tanggal 14 Februari hanya
untuk mengungkapkan kasih. Sebab, kita bisa dan perlu melakukannya,
kapan pun orang lain memerlukannya. Kita juga tidak boleh hanya hidup
penuh kasih ketika hari Valentine tiba. Sebab, merupakan panggilan
setiap orang percaya untuk hidup dalam kasih dan selalu memancarkan
kasih. Bukan hanya kepada orang yang kita kasihi, melainkan juga
kepada semua orang, termasuk musuh-musuh kita. Begitu pentingnya
panggilan ini, sehingga Paulus berkata bahwa sekalipun kita memiliki
segala hikmat, iman, dan karunia, tetapi tanpa kasih, hidup kita
sia-sia saja.

Namun demikian, hari Valentine ini dapat dijadikan momentum untuk
becermin dan memperbaiki kualitas kasih dalam hidup kita. Sudahkah
kita hidup dalam kasih dan memancarkan kasih seperti yang Tuhan
harapkan? Sudahkah kualitas-kualitas kasih yang ada dalam perikop
Alkitab kita hari ini juga ada dalam hidup kita? --ALS

HIDUPLAH DALAM KASIH BUKAN HANYA PADA HARI VALENTINE
MELAINKAN SETIAP SAAT DALAM HIDUP KITA




1Korintus 13:1-13

1. Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia
dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku
sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku
mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan
gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali
tidak berguna.
3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada
padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku
tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari
keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.
6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran.
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh
akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak
sempurna.
10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu
akan lenyap.
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti
kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti
kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku
meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran
yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan
muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi
nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri
dikenal.
13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan
dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.



BANGUNLAH JEMBATAN JANGAN TEMBOK

Alkisah ada dua orang kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan peralatan pertanian. Dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak.

Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur-sapa.

Suatu pagi, datanglah seseorang mengetuk pintu rumah sang kakak. Di depan pintu berdiri seorang pria membawa kotak perkakas tukang kayu. Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari pekerjaan,? kata pria itu dengan ramah. ?Barangkali tuan berkenan memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan.?
Oh ya !? jawab sang kakak.
Saya punya sebuah pekerjaan untukmu.?
Kau lihat ladang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah adikku.

Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan bulldozer lalu mengalirkan Airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang Memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, Tapi aku akan membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku Sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupakannya.

Kata tukang kayu, Saya mengerti. Belikan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan merasa senang.?
Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai Kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu.

Setelah itu ia meninggalkan tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru Saja menyelesaikan pekerjaannya. Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya.

Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang Pertanian adiknya.

Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi.

Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki Jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar. Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti hatimu.
Maafkan aku? kata sang adik pada kakaknya. Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, Saling berjabat tangan dan berpelukan. Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi.
Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai banyak pekerjaan untukmu,pinta sang kakak.
Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini,? kata tukang kayu,
tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan.?

TUHAN SELALU INGIN KITA BERSAMA DALAM DAMAI SEJAHTERA
TUHAN SELALU INGIN MEMPERSATUKAN HATI KITA
TUHAN SELALU INGIN KITA MENGASIHI SESAMA KITA, SAUDARA KITA.
KARENA TUHAN ADALAH SAHABAT SETIA, PENOLONG KITA.
PERCAYALAH BAHWA TUHAN SELALU INGAT PADA KITA MANUSIA

Sadarkah kita bahwa ;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?

Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.

Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.

Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut.
Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam , Yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.

Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.

Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.

Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah


oleh :Febri ana

Minggu, 06 Juni 2010

Kesempurnaan Versus Perfectionisme

Judul di atas sepertinya memiliki makna yang sama, namun kali ini saya ingin mengajak pembaca untuk menelusuri perbedaan dari kedua kata di atas yaitu antara “Kesempurnaan” dan “Perfectionisme”.
Sebelumnya I will tell you my expiriences :
Waktu sekolah dulu “SMP” saya punya mata pelajaran kegemaran seperti siswa-siswa lainnya yang juga pasti punya. Di kelas satu sampai dengan kelas tiga, saya senang sekali dengan pelajaran berhitung (exact) dan yang paling saya gemari saat itu ialah Fisika ditunjang dengan mata pelajaran lainnya. Saya masih ingat, ketika kelas satu, saya dapat pukulan di jidat saya dari guru favo saya Pak Saragih,. Beliau menggunakan papan belakang penghapus papan tulis yang keras (saat itu masih mengugnakan papan tulis kapur). Kalau saya tidak salah ingat, waktu itu ialah karena saya tidak bisa jawab pertanyaan mendadak dari beliau, yang selalu mondar mandir kelas untuk menguji siswanya (hal itu paling dibenci siswa pada umumnya :-), karena bikin dag dig dug ). Saat itu saya sangat membenci guru itu, mungkin itu kesan pertama karena pukulan manis tadi. Namun saya tidak dapat peta, bagaimana saya bisa menjadi begitu suka pelajaran fisika. Apakah karena pukulan di jidat? Atau saya menemukan minat di dalamnya. :-)
Dan otomatis beliau menjadi guru favo saya di kelas satu, karena melalui beliau saya menjadi penggemar fisika sampai di kelas tiga,, Thanks Pak Saragih :-) . Kalian tau, bahkan ketika di kelas tiga nilai-nilai tugas dan ulangan saya selalu mendapat score 10 untuk mata pelajaran fisika. (waktu itu masih skala 1 – 10). Sampai – sampai mendapat perdebatan kecil, bagaimana kalau rapot saya untuk nilai fisika di berikan nilai “10”.
Sejak saya menyukai fisika, saya melakukan segala tugas-tugas nya sebaik mungkin. Ulangannya juga sebaik mungkin, saya harus dapat nilai sempurna dan paling bagus di kelas. Saya tidak suka kalau nilai saya dibawah 9, dan memang hampir seluruh tugas saya “ten”.
Hal itulah yang bisa saya gambarkan dengan “perfectionisme”. Coba anda ingat barangkali ada gambaran dari pengalaman pribadi anda, mengenai “perfectionisme”. Saya tidak bisa membulatkan pengertian secara mendetail, namun saya sudah berusaha gambarkan. Coba kita bandingkan dengan kesempurnaan.
Dari pengalaman – pengalaman belajar saya, setelah berada di SMU sampai kepada saya kuliah, banyak perubahan, dan hal terbesar yang menyebabkan perubahan itu ialah “lingkungan dan pergaulan hidup kita”, believe me!!!, jadi sebelum anda dipengaruhi lingkungan, pastikan anda bisa memperngaruhi lingkungan anda terlebih dahulu, paling tidak anda bisa memilih untuk berada di lingkungan yang seperti apa?.(lnjut....!) Setelah di SMU, pelajaran fisika berubah menjadi sebuah kebosanan, dikarenakan interaksi dengan pengajar kurang “ok” alias ndak cucok book. Hee.
Di kelas satu saya malah sangat menggemari .... next board