Kamis, 16 September 2010

Lima Langkah Agar Bisa Tulus Memberi Maaf



Sebagai makhluk sosial, pasti kita akan sering berinterinteraksi dengan sesama kita. Berita buruknya, hubungan yang kita jalin dengan ia atau mereka kerap diwarnai berbagai perselisihan. Perasaan-perasaan negatif seperti marah, kecewa, kesal pun akhirnya muncul di hati kita karena hal tersebut.

Secara medis, emosi tersebut dapat mengganggu fisik dan psikologis manusia. Sejumlah penyakit bahkan telah menanti untuk masuk ke dalam tubuh kita.

Everett L Worthington Jr, PhD, profesor psikologi di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat, mengatakan bahwa obat manusia agar terlepas dari penyakit akibat kondisi jiwa yang negatif adalah dengan memaafkan secara tulus. Memang hal ini tidaklah mudah, ujarnya, tetapi inilah jalan keluar yang terbaik.

Berikut lima langkah yang disarankan oleh Worthington agar seseorang bisa memaafkan secara tulus:

1. Ingatlah perasaan sakit hati atau luka batin yang Anda alami secara obyektif tanpa menyalahkan dan mengorbankan diri.

2. Cobalah berempati dengan orang yang menyakiti perasaan Anda. Renungkan mengapa ia melakukan hal itu, apa yang dirasakan oleh orang itu sehingga perbuatannya menimbulkan sakit hati.

3. Bayangkan semua masalah dilihat dari sudut pandangnya. Cara ini akan mempermudah kita memahami mengapa ia sampai menyakiti hati orang lain.

4. Bagian dari kita yang mengutamakan kepentingan orang lain (altruistis) akan berpikir bahwa kita telah dimaafkan dan bagaimana rasanya memaafkan.

5. Ketika tiba saatnya untuk berkomitmen memberi maaf, orang biasanya mengucapkan "Belum", tetapi ketika akhirnya mereka melakukannya, mereka harus senantiasa berpegang pada pemaafan.

Dalam karya bukunya yang berjudul Forgiveness and Reconciliation, Worthington mengaku lima langkah diatas bukanlah sekedar teori belaka. Ia menyatakan semua itu telah ia terapkan terlebih dahulu di kehidupannya dan hasilnya ia pun dapat berubah menjadi manusia yang pemaaf.




SUMBER : JAWABAN.COM

Franky, Terjebak Dalam Perjanjian Darah Dengan Lucifer


THURSDAY, 16 SEPTEMBER 2010
Total View : 1332 times
Saat itu “Alfrance” Franky masih berusia 19 tahun, hidupnya penuh dengan berbagai masalah dan kesulitan. Disebuah ulang tahun seorang teman, ia diperkenalkan dengan seorang pria asing (bule). Franky langsung tertarik dengan bule tersebut karena dapat membaca pikirannya dan kondisi hidupnya. Bahkan pria tersebut menawarkan solusi bagi masalah hidupnya dengan menjanjikan sebuah mobil BMW, motor Harley Davidson dan juga rumah mewah bagi Franky, jika dirinya mau masuk dalam organisasi pria tersebut.

“Pikiran saya lagi kacau, lagi mempunyai banyak masalah, itu yang membuat saya tertarik kepadanya,” demikian Franky menjelaskan.

Namun untuk masuk organisasi tersebut, caranya sungguh aneh. Pria tersebut menyayat tangan Franky dan ia harus menandatangani sebuah surat perjanjian dengan darah dari tangannya tadi.

Dalam pertemuan pertamanya di organisasi pria tadi, dia dipertemukan dengan seorang pria asing lainnya, pria tersebut memperkenalkan diri sebagai Lucifer, malaikat yang terbuang dari sorga. Franky sempat merasa ketakutan, namun dirinya tidak bisa mundur lagi. Semakin lama ia berada di organisasi tersebut, ia semakin dibawa kedalam ritual-ritual satanic yang mengerikan.

Hingga suatu saat, Franky yang telah mencapai sebuah posisi yang cukup tinggi dalam organisasi tersebut mendapat sebuah tugas berat dan menantang, yaitu membunuh beberapa orang pengikut Yesus yang mengancam keberadaan organisasi tersebut,.

“Sekitar radius 100 meter, dengan memakai kekuatan saya, saya mengangkat mobil itu. Mobil itu rool (terbalik-red) di udara, dan ketika itu orang-orang di dalam mobil berteriak, ‘Tuhan Yesus tolong saya. Darah Yesus tolong saya.’ Dan ketika mobil itu jatuh, saya melihat mobil itu hancur. Namun ketika saya mendekat, orang-orang di dalam mobil itu keluar satu persatu.”

Apa yang terjadi, diluar perhitungannya. Kekuatan yang di dapatnya dari Lucifer tidak sanggup untuk membunuh para pengikut Yesus tersebut. Franky pun menjadi gundah gulana, sebuah pertanyaan besar timbul dalam hatinya, “Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa hanya dengan menyebut nama Yesus, darah Yesus, orang-orang itu bisa selamat dan sepertinya kekuatan Lucifer tidak ada artinya?” Bagaimana akhirnya Franky bisa menemukan jawaban atas semua pertanyaannya dan dapatkah ia bebas dari cengkraman Lucifer? Saksikan kisah selengkapnya dalam video dibawah ini. Kisah ini sudah ditayangkan 16 September 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel.)

Sumber Kesaksian:
“Alfrance” Franky



Apakah Anda diberkati oleh artikel di atas? Anda ingin mengalaminya? Ikuti doa di bawah ini :

Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!


Sumber : jawaban.com